cara melatih mental murai batu muda

Penangananmurai batu ngebatman akibat penurunan mental dilakukan dengan cara mengatur pemberian pakan, sebenarnya cukup memungkinkan. Bisa dibilang begitu, sebab mental burung yang menurun juga bisa terjadi karena kebutuhan protein tinggi seperti jangkrik dan kroto tidak terpenuhi dengan baik. Penghobiburung murai batu kian banyak yang jatuh hati,betapa tidak bisa dilihat dari banyaknya para pemula yang ingin atau penasaran untuk memiliki burung murai batu.berbagai upaya dilakoni untuk mendapatkan burung murai batu yang diidamkan misalkan dari penangkaran ataupun dari tangkapan muda hutan. Burung murai batu banyak yang dicari justru MuraiBatu seperti juga burung-burung lainnya , sejak lahir sebenarnya sudah memiliki pola suara khas, Akan tetapi pola suara khas turunan itu belum cukup untuk membentuk karakter suara setiap burung sehingga dihasilkan suara kicauan berkualitas tinggi. Untuk itu murai batu muda harus menirukan kicauan murai batu dewasa. CaraMerawat Murai Batu Saat Dorong Ekor agar Cepat Panjang. melatih mental ciblek semi, cara membuat mental ciblek berani, Perawatan agar ciblek ngebren rapat di mulai dari perawatan yang rutin untuk burung ciblek muda hutan yang belum genap 3 bulan sebaiknya di kondisikan terlebih dahulu minimal hingga 6 bulan baru sobat poles Memanfaatkanburung kecil, melatih mental MB muda . Karakter dan sifat burung Murai Batu, cara memilih burung Murai Batu, c ara merawat burung Murai Batu, cara memaster burung Murai Batu, tips seputar burung Murai Batu. TIPS PANDUAN BURUNG MURAI BATU. Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Freie Presse Anzeigen Sie Sucht Ihn. Membeli murai batu bakalan untuk dijadikan calon gacoan menjadi alternatif ekonomis karena harganya lebih terjangkau. Bila dirawat dengan sungguh-sungguh murai batu bakalan bisa membanggakan suatu saat nanti. Berikut cara melatih mental murai batu bakalan baik yang berasal dari tangkaran maupun muda hutan. 1. Memunculkan sifat teritorialnya Murai batu merupakan burung dengan sifat teritorial. Di daerah penyebarannya, mereka akan menguasai wilayah tertentu sebagai daerah kekuasaannya, terutama untuk mencari makanan, pasangan, kawin dan berkembang biak. Jika mendengar atau melihat ada murai jantan lain memasuki daerah teritorial, dia akan berusaha mengusir dengan mengerahkan segenap kemampuan. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa burung dengan sifat teritorial sangat mudah ditangkap hanya dengan menggunakan jontrot / umpan. Melatih murai batu muda / bakaan agar memiliki kembali sifat teritorialnya bisa dilakukan dengan menggantang sangkar pada satu tempat / lokasi saja. Pagi-pagi sekali, burung dikeluarkan untuk diembunkan di tempat yang sama sampai siang atau sore harinya. Perubahan tempat bisa dilakukan hanya dalam jarak yang tidak terlalu jauh, misalnya 2 – 3 meter dari posisi awal. Dengan selalu menggantang sangkarnya pada tempat yang sama setiap hari, maka burung akan merasa menguasai wilayah tertentu, sehingga muncul sifat teritorialnya. Selain tu, selama masa terapi, jangan menggantang sangkar burung lain, khususnya kacer dan murai batu, di lokasi tersebut. Sekitar 2-3 minggu kemudian, Anda bisa mengamati apakah terapi tersebut sudah berhasil atau belum. Caranya dengan menggantang sangkar kacer atau murai batu lainnya, tak jauh dari posisi sangkar murai yang dilatih tadi. Jika murai batu terlihat sangat gelisah, disertai dengan gaya membusungkan dada atau menaik-turunkan ekornya, berarti burung sudah memiliki kembali sifat teritorialnya. Apalagi kalau dilanjutkan dengan berkicau kencang, itu pertanda mentalnya sudah terbentuk. 2. Mengasah mentalnya Mengasah mental bisa dilakukan ketika murai batu sudah mempunyai sifat menguasai suatu wilayah / lokasi. Cara yang lazim dilakukan adalah menggantang sangkar burung lain seperti kacer atau murai batu lainnya tidak jauh dari sangkar burung tersebut. Hal ini pun cukup dilakukan seperlunya saja, atau beberapa menit saja, atau bisa juga sampai burung mengeluarkan suaranya yang lantang. Setelah itu, mereka bisa dipisahkan kembali dalam jarak yang berjauhan. Tujuan pelatihan ini adalah memberi simulasi seperti kondisi sebenarnya di alam liar, yaitu ketika mereka mengusir burung lain yang masuk ke dalam wilayah teritorialnya. Cara ini tidak jauh berbeda ketika kita menggunakan kaca / cermin untuk melatih mentalnya, namun lebih efektif jika kita menggunakan burung yang lain. Dengan melatih secara rutin setiap beberapa hari / minggu sekali, maka mental murai makin terbentuk, sehingga burung akan selalu berada dalam kondisi prima dan siap dilombakan. 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan Selain menggembleng mental dengan cara di atas, Anda juga harus memperhatikan kebutuhan dan pola perawatan yang lain. Hal ini sangat penting, khususnya untuk menjaga kondisi dan stamina murai batu agar selalu fit, terutama ketika dipertemukan dengan burung lainnya. Pemberian makanan dengan kandungan nutrisi seimbang sangat penting untuk membuat kondisi fit dan prima. Untuk itu kami merekomendasikan voerzoo insect blend yang dibuat dari bahan utama serangga sebagai makanan harian lihat produk rekomendasi di bawah. Dengan voerzoo insect blend burung sudah tidak perlu lagi diberikan beragam jenis serangga hidup. Kami sudah membuktikan! Perawatan rutin seperti pengembunan, mandi dan penjemuran secara rutin bisa membuat murai batu selalu berada dalam kondisi segar. Vitamin tambahan sudah tidak diperlukan bila Anda menggunakan voerzoo insect blend. Voerzoo insect blend voer pengganti serangga untuk burung! Voerzoo insect blend merupakan voer pengganti serangga yang diolah dari serangga terbaik untuk burung. Proses pengolahan yang baik pada voer ini membuat kandungan nutrisi dari serangga bisa diserap lebih baik oleh burung. Lebih lengkap, higienis dan sangat mudah dalam memberikannya... Continue reading Burung Murai Batu MB – Burung Murai Batu MB masih menjadi primadona dikalangan penggemar burung ocehan, karena burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi serta gaya tarung yang atraktif. Selain itu Murai Batu juga memiliki penampilan fisik yang menarik dengan ekor panjang kelebihannya itulah yang membuat burung Murai Batu digandrungi oleh para Kicau Mania di Indonesia, baik itu Murai Batu ternak maupun Murai Batu bakalan muda hutan sama-sama laris manis penggemar Murai Batu yang lebih memilih untuk memelihara Murai Batu bahan muda hutan MH karena di anggap memiliki kualitas suara dan mental fighter yang lebih bagus dibanding Murai Batu ternak. Selain itu, harganya juga lebih murah dibanding Murai Batu ternak atau Murai Batu yang sudah jadi gacor.Marawat Murai Batu bakalan tangkapan hutan bukan tanpa resiko, karena jika salah memilih burung yang sakit atau salah dalam perawatannya, maka burung Murai Batu bakalan bisa mengalami Murai Batu bahan / bakalan hutan tentunya masih liar dan belum mau berkicau karena masih dalam kondisi stress akibat perubahan lingkungan yang sangat drastis. Tapi dengan perawatan yang tepat, Murai Batu bahan / muda hutan bisa bertahan hidup dan cepat merawat Murai Batu MB bakalan / muda hutan MH diperlukan ketelatenan dan kesabaran agar burung bisa bertahan memilih Murai Batu bakalan hutan, pastikan burung tersebut mau memakan extra fooding EF seperti jangkrik atau ulat hongkong UH.Caranya dengan melemparkan jangkrik kecil atau ulat hongkong ke arah Murai Batu bakalan tersebut. Jika burung Murai Batu langsung memakan jangkrik atau ulat hongkong berarti kemungkinan besar burung tersebut sehat dan tidak bermasalah pada paruh, tenggorokan dan saluran pencernaannya bukan hasil pancingan. Itu berarti resiko awal sudah pertama yang harus dilakukan adalah mengajarkan burung Murai Batu bakalan untuk makan voer ngevoer untuk memudahkan dalam perawatan jika Murai Batu bahan tidak dilatih ngevoer, maka resiko kematiannya sangat besar sebab kita tidak selalu bisa menjaga ketersediaan pakan alaminya setiap saat, dan jika sampai terlambat dalam memberikan pakan seperti jangkrik, kroto dan ulat maka Murai Batu bahan / bakalan bisa mati karena melatih Murai Batu MB bakalan / muda hutan agar cepat ngevoer1. Setelah mendapatkan Murai Batu bakalan, kemudian masukkan ke dalam kandang kotak dulu untuk memudahkan saat membuka tatakannya ketika akan membersihkan kotorannya, sehingga tidak membuat burung glabrakan karena perawatan tahap awal sebaiknya burung Murai Batu bakalan ditempatkan dilokasi yang tenang dan dikerodong full kerodong untuk mengurangi tingkat masa adaptasi sebaiknya lokasi penempatatan kandang jangan dipindah-pindah dulu sampai Murai Batu bakalan tersebut ngevoer Sebelum burung Murai Batu bahan / muda hutan tersebut dimasukkan ke dalam kandang, sebaiknya basuh dulu bulu-bulunya dengan untuk mengurangi tingkat cepuk air yang cukup besar ke dalam kandangnya agar Murai Batu bakalan tersebut bisa mandi sendiri ketika menginginkannya. Biasanya setelah dibasuh, burung Murai Batu akan melanjutkan mandi didalam Setelah burung dibasuh air dan dimasukkan ke dalam kandang, kemudian berikan kroto segar atau ulat, bisa ulat hongkong atau ulat harinya berikan kroto segar atau ulat yang dicampur dengan sedikit voer halus sebanyak 3 kali dalam sehari pada pagi, siang dan sore hari. Bisa juga ditambahkan jangkrik yang sudah dibuang kaki-kakinya sebanyak 5 ekor pada pagi, siang dan sore Sebaiknya gunakan cepuk pakan yang agak besar dan diletakkan didasar kandang agar Murai Batu bahan / bakalan bisa melihat dengan jelas lokasi makanannya. Karena di alam bebas burung Murai Batu sering turun ke tanah untuk mencari makan. Jadi pada tahap awal sebaiknya tempat pakannya diletakkan didasar cara ini setiap hari dengan menambahkan campuran voernya secara bertahap sampai burung Murai Batu bakalan mau makan voer polos tanpa campuran extra fooding EF.Jika kotorannya sudah berbentuk agak padat dan warnanya sama dengan warna voer yang diberikan berarti Murai Batu bakalan tersebut sudah mulai mau makan voer Setelah Murai Batu bakalan sudah mau makan voer halus, tahap selanjutnya adalah melatih burung untuk makan voer kasar dengan cara mencampurkan sedikit voer kasar dengan voer halus agar nantinya burung Murai Batu terbiasa memakan voer Setelah burung Murai Batu MB mau makan voer kasar, cobalah untuk tidak memberikan extra fooding EF dari pagi sampai siang, tapi air minum harus tetap apakah Murai Batu bakalan tersebut mau makan voer kasar yang ada dicepuk atau tidak. Jika Murai Batu bakalan tersebut mau makan voer kasar berarti burung tersebut sudah ngevoer total. Tapi jika Murai Batu bakalan tersebut sama sekali tidak memakan voer kasar sampai siang hari berarti belum ngevoer berikan extra fooding EF agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kemudian ulangi langkah-langkah di atas sampai burung Murai Batu bakalan benar-benar mau makan voer polos tanpa campuran extra fooding EF.Setelah Murai Batu bakalan / muda hutan ngevoer total, perawatan tahap selanjutnya adalah membuat burung mapan agar berani berkicau dengan lantang ngeplong. Karena biasanya Murai Batu bakalan muda hutan MH akan lebih banyak ngeriwik meskipun sudah lama dipelihara jika tidak diberikan perawatan yang yang tepat untuk Murai Batu bahan / muda hutan agar rajin bunyi dan cepat gacor1. Perawatan harianSetelah Murai Batu bakalan ngevoer total, seminggu kemudian burung tersebut mulai rutin di mandikan setiap hari dan dijemur secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan burung dalam menahan panas Murai Batu bakalan setiap pagi mulai jam 0500 untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling di embunkan biasanya Murai Batu MB bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang ngeplong. Dan lama-kelamaan akan terbiasa berkicau dan lebih rajin bunyi dengan suara tahap ini sebaiknya Murai Batu bakalan tidak perlu dikrodong pada siang hari dan cukup dikrodong pada malam hari saja. Tapi untuk penempatannya tetap dilokasi yang tenang dan jauhkan dari segala bentuk gangguan agar burung tidak Pemberian pakan dan extra fooding EFBerikan voer kasar sebagai pakan utamanya ditambah extra fooding EF berupa jangkrik sebanyak 5 ekor pada pagi hari dan 5 ekor pada sore jangan memberikan jangkrik terlalu banyak agar burung Murai Batu bakalan tersebut masih merasa lapar dan terbiasa memakan voer yang disediakan didalam kroto segar seminggu 3 kali dengan porsi satu cepuk untuk setiap kali pemberian. Kroto sebaiknya diberikan pada pagi hari setelah burung Murai Batu dimandikan dan hendak diberikan kroto secara rutin, Murai Batu bahan / muda hutan akan rajin bunyi ngeplong dan akan cepat gacor. Intinya jangan pelit kroto jika ingin Murai Batu bakalan yang dipelihara rajin bunyi dan cepat Cara menjinakkan Murai Batu bakalan hutanSetelah satu atau dua minggu ditempatkan dilokasi yang sepi, perawatan tahap selanjutnya adalah proses penjinakan dengan menempatkan kandang Murai Batu bakalan ditempat yang ramai dan banyak aktivitas Manusia Murai Batu bakalan tersebut akan glabrakan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan bisa sampai menabrak jeruji sangkar sampai menyebabkan luka-luka pada bagian atas hal itu tidak akan berlangsung lama, karena setelah beberapa hari ditempatkan dilokasi yang ramai, burung Murai Batu bakalan tersebut akan mulai terbiasa dengan keramaian dan akan lebih tenang ketika ada orang yang mendekati dua atau tiga minggu ditempatkan dilokasi yang ramai, biasanya Murai Batu muda hutan sudah mulai bisa beradaptasi dan mulai mapan yang ditandai dengan sudah mulai ngeriwik dan sesekali ngeplong, terutama pada saat turun setelah dua atau tiga minggu kemudian biasanya Murai Batu MB bakalan tersebut akan mulai rajin Cara melatih mental Murai Batu muda hutanSetelah Murai Batu bakalan tersebut mengalami mabung pertama selama dipelihara, maka setelah selesai mabung akan terlihat jelas perubahan pada karakternya, terutama pada mental dan variasi kicauannya, bahkan terkadang sudah mulai bereaksi dan terpancing emosinya ketika mendengar suara burung tahap ini Murai Batu muda hutan sudah bisa mulai ditrek untuk melatih mental dan juga individu Murai Batu memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang bisa cepat mapan / jadi dan ada juga yang lebih lama, karena semua tergantung dari mental dan karakter masing-masing burung serta dipengaruhi juga dari pola perawatan yang diterapkan setiap umumnya setelah 2 - 3 bulan dirawat, Murai Batu bahan / bakalan hutan biasanya sudah mulai sering bersuara ada juga Murai Batu bahan yang baru satu minggu dipelihara sudah rajin ngeplong. Hal itu tergantung dari mental dan karakter membuat Murai Batu bakalan cepat bunyi ngeplong bisa juga diberikan suplemen khusus penggacor burung seminggu sekali. Tapi setelah Murai Batu bakalan tersebut rajin bunyi sebaiknya pemberian suplemen dihentikan atau cukup diberikan sebulan sekali saja untuk menjaga staminanya dan pada saat akan dilombakan agar Murai Batu tampil bringas sedikit informasi tentang cara merawat Murai Batu bahan / bakalan hutan agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau bermanfaatTerima kasih – Di artikel sebelumnya admin sudah membahas berbagai tips dan juga trik cara merawat burung kenari agar cepat gacor, Nah dikesempatan kali admin akan membahas seputar burung murai batu, tepatnya cara melatih mental bertarungnya. burung kenari murapakan salah satu burung yang paling populer dikalangan kicaumania. maka tidaklah heran banyak orang-orang yang ingin memiliki burung murai batu yang berkualitas bagus. Saat ini semakin banyak burung murai batu hasil penangkaran yang berhasil menjuarai lomba, mengalahkan murai-murai hasil tangkapan hutan. Semua itu tidak terlepas dari dua faktor, yaitu genetis dan lingkungan. Faktor lingkungan antara lain meliputi perawatan, pakan, serta pelatihan. burung murai batu Ada beberpa perbedaan antara burung murai batu hasil tangkapan hutan dan murai hasil penangkaran. murai hasil tangkapan hutan biasanya memiliki karakter liar, maka dari itulah harus dijinakan terlebih dahulu. Sebaliknya, murai batu hasil penangkaran akan selalu akrab dengan manusia dikarenakan sudah terbiasa disentuh. dan sudah pasti jinak. Burung murai batu hasil penangkaran yang sudah pasti jinak bisa menjadi hiburan di rumah. Namun jika burung ini ingin dilombakan, perlu dilakukan treatment khusus, terutama untuk melatih mental bertarungnya, sehingga mampu bersaing dengan burung murai batu hasil tangkapan hutan. Treatment khusus ini berupa pelatihan mental dan bisa diterapkan ketika burung murai batu masih berumur muda. Misalnya dimulai pada umur 6 bulan, atau setelah murai batu berganti bulu dari bulu trotol ke bulu dewasa. Cara melatih mental bertarung murai batu sangat beragam. Misalnya, mengkombinasikan teknik buka-tutup kerodong serta gathering ngetrek di atas lantai. Anda juga bisa menambahkan treatment kimiawi, berupa pemberian suplemen khusus secara berkala, supaya burung murai batu memiliki power dan stamina optimal ketika nanti sudah siap dilombakan. Melatih mental bertarung murai batu melalui sistem buka-tutup kerodong Burung Murai batu ini ditrek di atas lantai, bukan digantung pada gantangan. Jarak antara sangkar yang satu dan lainnya diatur sekitar 4 – 6 meter. Berikut ini tips dan trik melatih mental bertarung murai batu Khusus murai batu yang sudah mapan, kerodongnya dibuka penuh. Adapun murai batu lainnya, yang belum muncul mental bertarungnya, tapi sudah mau gacor, mendapat treatment khusus. Dalam hal ini sangkarnya dikerodong penuh full kerodong dulu selama beberapa menit. Ketika mendengar kicauan murai yang sudah mapan, maka murai batu yang mendapat perlakuan khusus ini akan memberikan respon. Tentu responnya sangat beragam. Ada yang berani membalas kicauannya, tetapi ada juga yang hanya diam mendengarkan saja. Apabila murai batu yang sedang dilatih itu mau berkicau, biarkan saja selama beberapa menit. Kalau masih berkicau, bahkan gacornya mulai ngotot, buka sedikit kerodongnya misal separo saja. Nah, silakan diamati apakah burung berani mengintip lawan murai mapan melalui celah-celah kerodong yang terbuka tersebut. Kalau burung sudah berani ngintip, tingkatkan pelatihan ini dengan membuka penuh kerodongnya. Biarkan selama 30 detik, kemudian full kerodong lagi. Selanjutnya, burung dibiarkan gacor dalam keadaan sangkar full kerodong selama 10 – 15 menit. Setelah itu, kerodong kembali dibuka penuh selama 30 detik, lalu ditutup lagi. Terakhir, pindahkan sangkarnya ke lokasi yang agak jauh dari tempat gathering, dan biarkan burung gacor sendirian Selama gacor sendirian, dengarkan karakter suaranya. Apakah gacor seperti burung bertarung di lapangan atau gacor biasa. Kalau gacor biasa, lakukan lagi treatment ini selama tiga hari berikutnya, atau paling tidak dua kali seminggu. Untuk pelatihan sistem ini tidak bisa hanya dilakukan sekali saja, minimal 5 sampai 8 kali latihan. Jika setiap ditrek sudah bisa menampilkan suara gacor tarung, Anda bisa sesekali membawa burung tersebut ke arena latber, sambil dipantau mental bertarungnya. Bisa juga dipancing suara gathering murai batu Jika belum pede untuk membawa burung murai batu anda yang baru saja menjalani pelatihan, Anda juga bisa meningkatkan latihan dengan memperdengarkan suara simulasi gathering murai batu. Anda bisa memperdengarkan suara tersebut kepada murai batu yang sedang digantang di rumah. Teatment kimiawi untuk meningkatkan mental bertarung Anda juga dapat melakukan treatment kimiawi, berupa pemberian suplemen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mental bertarungnya dari dalam tubuh burung. Treatment ini terbukti ampuh, dan sudah diterapkan sejak lama oleh sejumlah pemilik burung jawara. Anda bisa memberikan Testo Bird Booster kepada murai batu yang sedang dilatih mentalnya. Na itulah Tips dan Cara Melatih Mental Bertarung Burung Murai Batu yang bisa anda terapkan kepada burung murai peliharaan anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan salam kicau mania Banyak murai batu mh dijual di pasaran dengan harga murai batu yang terjangkau. Walaupun perawatannya membutuhkan lebih banyak perhatian, namun banyak kicaumania yang tertarik untuk memeliharanya. Untuk menjadikan murai batu mh rajin berkicau, maka kita perlu melatih mentalnya terlebih dulu. Dengan demikian, burung akan memiliki keberanian untuk mengeluarkan suaranya yang lantang, kapan dan di mana saja. Perawatan murai batu hm sampai jadi burung yang membanggakan pemiliknya, tentu membutuhkan penanganan dan perawatan yang tepat. Dalam hal ini, melatih mental menjadi satu bentuk rawatan penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan burung dengan kualitas lomba. Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan Pelatihan mental yang rutin dilakukan pada burung murai batu dapat mengembalikan karakter aslinya sebagai burung petarung / fighter. Dengan terbentuknya mental, maka burung pun akan jadi lebih rajin berkicau dengan suara yang lantang. Berikut beberapa cara melatih mental burung murai batu muda hutan atau MH 1. Melatih Burung dengan Voer atau Tanpa voer Banyak pemilik murai batu lebih yang lebih suka memberikan burung piaraanya itu dengan pakan yang full ef alias tanpa voer. Hal ini dilakukan agar murai batu yang mereka rawat dapat memilki suara yang lebih lepas dan mental yang lebih baik. Cara yang sama bisa diterapkan pada murai batu mh yang Anda pelihara. Namun tentu saja, perawatan burung tanpa voer tentu membutuhkan penanganan yang sangat penuh perhatian. Tapi jangan khawatir, ulasan berikut ini dapat membantu Anda dalam merawat burung murai batu tanpa voer, namun tetap dengan kondisi yang selalu fit dan rajin berbunyi. 2. Membangkitkan Sifat Teritorial Murai Batu Karakter alami burung murai batu adalah teritorial. Hal ini tentu berbeda dengan sifat beberapa jenis burung kicauan lain yang sifat teritorialnya hanya muncul pada musim kawin saja. Untuk meningkatkan kembali mental yang dimiliki murai batu mh, maka sifat teritorial inilah yang harus kembali di asah. Cara yang bisa dilakukan antara lain Usahakan menggantung sangkarnya di satu tempat / lokasi saja, dan hanya dipindahkan dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Selain itu, hindari menggantungkan sangkar yang berisi burung teritorial lain seperti kacer maupun burung sejenis. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan naluri teritorial pada lingkungan sangkarnya. Setelah dua – tiga minggu kemudian, kita bisa melakukan pengamatan dengan cara menggantungkan sangkar yang berisi kacer / murai batu lain di dekatnya. Jika burung mau melawan dan bersuara dengan kencang, maka latihan tersebut sudah dianggap berhasil. Untuk meluaskan wilayahnya, Anda bisa memindah-mindahkan lokasi sangkar di tempat berbeda setiap dua – tiga minggu sekali. 3. Mengasah mental Ketika sifat teritorial sudah muncul dari burung murai batu mh tersebut, maka tahap selanjutnya adalah mengasah mental. Cara mengasah mental adalah dengan melatih burung murai batu tersebut dengan burung sejenis atau burung lain yang digantung di dekatnya setiap seminggu sekali. Pada tahap pertama, pertemuan tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup pendek. Setelah mentalnya mulai terasah, baru pertemuan bisa dilakukan dengan waktu yang lebih panjang, sampai burung sudah siap dilatih di arena latberan atau bahkan lomba. Penting !! Selain melakukan pelatihan mental dengan cara di atas, kicaumania juga harus memperhatikan kondisi dan kebutuhan burung selama dirawat. Pastikan burung sudah mendapatkan pola rawatan yang teratur, seperti mandi, jemur, dan pengumbarannya. Selain itu, berikan tambahan suplemen untuk menjaga kondisinya agar selalu fit dan tetap berstamina. Demikianlah pembahasan kami tentang Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan dengan cara mengembalikan sifat teritorial, melatih Murai Batu menggunakan Voer dan tanpa Voer, kemudian tahap selanjutnya melatih mental dengan memperhatikan kondisi burung murai tersebut. Semoga bermanfaat Daftar Isi1 Cara Melatih Mental Murai Batu Muda 1. Melatih Burung dengan Voer atau Tanpa 2. Membangkitkan Sifat Teritorial Murai 3. Mengasah mental Baca Artikel Lainnya di dari Google News – Banyak kalangan kicau mania mengalami masalah bagaimana membuat Murai Batu cepat fighter. Sebagian besar dari mereka kebingungan dengan mental Murai Batu yang naik turun. Kalau lagi sendirian, sifat fighter Murai Batu selalu keluar, tapi kalau bertemu lawan di lomba, nyalinya langsung ciut dan tidak mau berkicau sama sekali. Hal seperti ini memang menjadi masalah umum para pecinta burung Murai Batu. Sebab, Murai Batu merupakan jenis burung petarung. Jika mentalnya saja down, bagaimana mau menang di perlombaan? Oleh karena itu, pemilik burung harus memfokuskan perawatan Murai Batu pada pelatihan mentalnya. Jangan sampai mental Murai Batu terlihat lemah di lapangan, tapi tangguh saat sendirian. Baca juga Penangkaran Murai Batu Ekor Terpanjang di Dunia Ternyata Ada di Indonesia Ya, melatih mental Murai Batu memang lebih penting ketimbang menambah variasi isian suaranya. Sebagus apapun kicauan Murai Batu, jika mental bertarungnya kurang bagus, maka dia hanya akan menjadi petarung rumahan saja. Maksudnya, Murai Batu tersebut hanya jago kandang saja. Tentu ini sangat mengecewakan pemiliknya. Kalau sudah begini, ada baiknya pemilik burung Murai Batu segera meningkatkan latihan mental agar kualitas Murai Batu menjadi lebih baik dan fighter di rumah maupun di lomba. Lantas, bagaimana cara membuat Murai Batu fighter dan mempunyai mental petarung? Cara melatih mental Murai Batu dengan teknik buka tutup kerodongPencarian terkait Sebenarnya, ada banyak cara melatih mental Murai Batu agar cepat fighter, tapi kami lebih menyukai cara yang dibagikan oleh penghobi Murai Batu bernama Leo Andrie di forum Baca juga 12 Daftar Panjang Bulu Ekor Murai Batu Berdasarkan Habitat Aslinya Dia membagikan tips melatih mental Murai Batu dengan cara kerodong buka tutup. Kalau dilihat dari tahapannya, sudah pasti tips ini didapat dari pengalaman pribadi selama merawat Murai Batu peliharaannya. Seperti apa caranya, mari kita simak bersama. Sebelumnya Anda harus menyiapkan 3-4 burung Murai Batu. Kalau bisa semua Murai Batu tersebut sudah mapan dalam bertarung. Tujuannya buat pancingan biar mental Murai Batu yang sedang down, naik lagi dan langsung fighter. Pelatihannya sendiri dilakukan bersama-sama. Maksudnya, 3-4 burung Murai Batu tadi ditrek bersama di lantai, bukan di gantungan. Berikan jarak antara burung satu dengan lainnya kira-kira 4-6 meter. Ini dilakukan bersamaan dengan burung Murai Batu Anda yang mentalnya lemah. Jadi total burung yang dilatih ada 5 ekor. Buka kerodong untuk 4 ekor burung Murai Batu yang sudah mapan mentalnya. Sementara burung Murai Batu Anda yang mentalnya belum muncul tapi sudah mau gacor, lebih baik dikerodong dulu beberapa menit dan biarkan dia gacor di dalam kerodong. Setelah Anda merasa gacornya sudah mulai ngotot, buka kerodong burung tersebut secara perlahan. Tapi jangan langsung dibuka semua, cukup buka kerodong setengah saja. Amati Murai Batu Anda, dia sudah mengintip Murai Batu lain atau tidak. Kalau Murai Batu sudah berani mengintip Murai Batu lain melalui celah kerodong, coba buka kerodong full dan biarkan selama 30 detik. Setelah 30 detik, tutup kerodong full dan biarkan burung Murai Batu gacor di dalam kerodong selama 10-15 menit. Selanjutnya, buka kerodong lagi selama 30 detik, lalu tutup kerodong dan pindahkan Murai Batu dari lokasi latihan tadi. Gantung Murai Batu sendirian dan dengarkan suaranya. Kira-kira, suara Murai Batu Anda lebih dominan suara gacor Murai Batu petarung atau gacor biasa. Jika Murai Batu masih mengeluarkan suara gacor biasa, ulangi latihan mental lagi selama 3 hari, kemudian seminggu 2 kali. Ingat, latihan mental Murai Batu tidak bisa dilakukan sekali, minimal 5-8 kali latihan biar hasilnya kelihatan. Selama proses latihan mental Murai Batu, Anda harus mengamati suara gacornya. Apabila saat digantang sudah mengeluarkan suara gacor fighter suaranya menekan, keras, kencang, dan penuh variasi isian, coba sesekali bahwa ke latberan agar bisa latihan dengan lawan atau Murai Batu lain. Untuk membantu agar hasilnya maksimal, tambahkan settingan Extra Fooding EF sesuai karakter Murai Batu Anda. Jika Anda belum punya settingan EF Murai Batu yang pas, coba berikan 10 EF terbaik untuk Murai Batu agar cepat gacor. Demikian beberapa cara melatih mental Murai biar cepat fighter menggunakan teknik buka tutup kerodong. Intinya, dalam pelatihan tersebut, burung Murai Batu ditantang agar berani dengan lawan mainnya, tapi secara bertahap biar tidak kaget dan stres. Baca juga Perawatan Burung Murai Batu yang Sakit Lengkap dengan Cara Penyembuhannya Maka dari itu, penggunaan kerodong buka tutup sangat penting dalam pelatihan mental Murai Batu. Tujuannya, agar Murai Batu bisa beradaptasi dengan lawan bertarungnya. Kalau langsung disandingkan dengan Murai Batu lain tanpa kerodong, sudah pasti Murai Batu Anda ketakutan dan mentalnya tak bisa fighter. Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih. Pencarian terkaitcara merawat trotolan murai biar fightermelatih mental murai trotolmelatih murai batu muda juara agar cepat gacor kerascara membuat murai batu fightermelatih mental murai batu lepas trotolcara membuat murai batu jadi fightercara membuat mental murai batu beranimelatih mental murai batumelatih mental muraihttps//burungnya com/15-cara-melatih-mental-murai-batu-biar-fighter-pakai-teknik-buka-tutup-kerodong/

cara melatih mental murai batu muda